“Saya anggap, manajemen mode “padang” wajar diaplikasikan di bidang layanan atau produksi yang lain”
Ada satu manajemen yang menarik di Indonesia, minimal itu menurut saya, yakni manajemen restoran padang. Mengapa begitu? Itu sebab mode manajemen ini mengaplikasikan transparan dalam keuangan serta pembagian
keuntungannya melalui skema buat hasil.
Efek dari mode manajemen ini, memang bukan hanya pada unsur manajerial semata-mata, dan juga berefek pada unsur service. Di mana, service yang serba cepat jadikan restoran padang diketahui. Kita juga bebas pilih menu. Menu juga beragam, begitupun minumannya. “Menu Nano-Nano” demikianlah, beberapa orang yang menyebutkan buat bermacam menu yang disajikan serta tentu ditanggung halal.
Disamping itu, kelebihan restoran padang ialah kecuali service cepat, bertambah berkesan fleksibel. Serta satu lagi, masakan padang punyai rasa yang ciri khas, serta penuhi hasrat sebagian besar warga dari beberapa negara. Disamping itu, unsur kebersihan ruang tetap mendapatkan prioritas.
Dalam manajemen ini, memang benar ada pemilik modal, serta ada juga team manajemennya, di mana ada manager serta karyawan. Saya lihat, kecuali terbuka, mode manajemen buat hasil itu sudah jadikan restoran padang punyai keunikan sendiri.
Serta, yang menarik yang lain ialah jalinan di antara pemilik modal dengan manajemen bertambah untuk partner. Sebab apa? Mereka tidak memperoleh upah, tetapi mereka memperoleh sisi dari keuntungan bersih restoran itu. Itu umumnya diberikan sesudah keuntungan dikurangi 2,5% untuk zakat.
“Sedang penghasilan karyawan dengan skema point. Jadi, tiap karyawan punyai point atau nilai. Serta, umumnya perhitungannya dilaksanakan tiap 100 hari sekali. Nilai paling tinggi ada di karyawan yang kerja di dapur induk (koki).”
Mengapa begitu? Sebab, di bagian berikut yang dapat memberi nilai rasa menu makanan atau minuman yang disajikan.
Saya anggap, manajemen seperti ini, akan membuat mereka yang kerja di restoran padang tetap punyai semangat tinggi. Dengan makin tinggi semangat mereka kerja, jadikan hasil yang diterima banyak. Jika malas, hasilnya juga sedikit.