Facebook akan larang iklan yang merintangi orang untuk divaksinasi. Pergerakan ini adalah kampanye kesehatan warga baru dari perusahaan yang mempunyai tujuan untuk menebarkan info vaksin flu.

Content serta dialog anti-vaksin tetap dibolehkan untuk diperlihatkan dengan organik di basis, termasuk juga di group Facebook. Begitu seperti diambil dari Guardian, Rabu (14/10/2020).

Riset Guardian mendapati keterkaitan dengan upload anti-vaksin di contoh halaman Facebook, naik di panas musim ini.

Seorang jubir Facebook menjelaskan kebijaksanaan advertensi “keseluruhannya bertambah ketat” dibanding standard komune yang aktif untuk pemakai pribadi.

Perusahaan mempunyai kebijaksanaan lain mengenai kekeliruan info kesehatan di luar advertensi, termasuk juga mengidentifikasi pengakuan palsu untuk kontrol bukti.

Dengan biarkan content ini terbuka, dia menambah, perusahaan bisa memberikan beberapa orang info serta kerangka penting bukannya membuat kekosongan info.

Facebook menjelaskan mulai akan menetapkan ketentuan baru ini dalam beberapa waktu ke depan.

Awalnya, Facebook mengupdate kebijaksanaan ajaran kedengkian untuk larang content yang menyanggah, atau mendistorsi Holocaust.

Keputusan itu diambil 2 tahun sesudah CEO Facebook, Mark Zuckerberg, lakukan sebentuk wawancaran dengan Recode. Dia menjelaskan, walau mendapati penyanggahan Holocaust benar-benar ofensif, dia tidak percaya Facebook harus meniadakan content seperti itu.

By Trevor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!