Sekitar 70% perusahaan yakini transformasi mereka memerlukan waktu semakin lama dari yang diprediksikan.
“Pemakaian multi-cloud (baik public, privat, atau di edge) sangat mungkin perusahaan-perusahaan tempatkan infrastruktur TI mereka dalam tempat yang sangat memerlukan. Hybrid cloud ialah pilihan yang pas untuk perjalanan ini. Tidak cuman penuhi keperluan usaha secara cepat, hybrid cloud sangat mungkin serta menggerakkan perusahaan dalam menyiapkan hari esok multi-cloud.”
Eropa, Timur Tengah, serta Afrika (EMEA); dan Asia Pasifik serta Jepang (APJ).
Beberapa temuan yang lain mencakup:
Public Cloud Saja Bukan Tetap Jadi Jawaban
Public cloud merevolusi industri TI, dengan manawarkan kelincahan serta dan efektivitas operasional. Serta walau ini bagus untuk beberapa aplikasi serta beban kerja, tidak semua perusahaan dapat memakai infrastruktur hybrid. Disamping itu, beberapa responden benar-benar tidak dapat mengalihkan aplikasi usaha penting mereka susah atau masalah ongkos.
Hybrid Memperlebar Ketimpangan Tenaga Kerja TI
Ketimpangan Tenaga Kerja Membuat Pengkotak-kotakan (Silo) serta Inefisiensi
Ini dirasakan oleh sebagian besar responden (95%).
Portabilitas Berbentuk Harus serta Bukan Cuman Untuk Aplikasi
Disamping itu, hampir dua pertiga (65%) responden akan menimbang lagi berlangganan lisensi infrastruktur TI mereka.
Perusahaan-perusahaan cari elastisitas. Ini bukanlah lagi pilihan di antara privat atau public atau di antara beberapa penyuplai public cloud.