Salah satunya ciri dari masa globalisasi yang sedang atau akan kita menghadapi di hari esok, diikuti adanya perdagangan bebas. Mengakibatkan perusahaan akan lakukan transaksi dengan perusahaan di luar negeri.

Perdagangan dua negara tidak sama juga dengan perdagangan satu negara yang menggunakan satu mata uang, sebab untuk perdagangan dua negara menggunakan dua mata uang yang paling tidak sama. Ada transaksi dengan mata uang yang lain bisa memunculkan efek keuangan buat perusahaan karena ada perkembangan kurs mata uang. Efek itu bisa dijauhi dengan lakukan transaksi tunai. Tetapi tidak semua transaksi yang berlangsung pada perusahaan bisa dilaksanakan dengan cara tunai, mengakibatkan akan muncul utang serta piutang dalam mata uang asing. Hingga jika berlangsung perkembangan nilai ganti valuta asing, perusahaan akan alami kerugian/keuntungan karena perkembangan itu.

Hedging benar-benar berguna buat perusahaan yang mempunyai usaha serta sering bertransaksi yang terkait dengan suku bunga atau nilai ganti. Bila perusahaan memiliki utang dalam valuta asing serta suku bunga mengambang, mereka pasti dipengaruhi.

Salah satunya tehnik hedging yang banyak digemari serta dipakai oleh perusahaan multinasional yakni hedging contract forward. Kontrak forward diterapkan memakai kurs forward ( forward rate ).

Kurs forward sebagai wakil kurs penukaran valuta dalam satu waktu di hari esok. Taktik ini dipakai untuk berlindung serta peluang valuta yang disebut alami depresiasi di masa datang. Periode forward yang umum ialah 30, 60, 90, 180, 360 hari, meskipun periode-periode lain ada. Kurs forward dari satu valuta umumnya akan beragam menurut panjangnya periode forward. Di dunia riil saat ini, semua perusahaan multinasional mengggunakan kontrak forward.

Di pasar forward tidak ada kriteria marjin yang resmi serta universal.

By Trevor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!