Pemakaian masker adalah hal yang harus dilaksanakan pada saat epidemi COVID-19. Walaupun demikian, tidak semua masker baik menahan penyebaran virus. Beberapa macam masker dianjurkan untuk tidak dipakai sebab masih kurang baik menahan semburan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belakangan ini menyarankan warga tidak untuk memakai masker yang dibuat dari kain tipis sejenis scuba serta buff. Mereka menyebutkan, pemakaian ke-2 tipe masker itu tidak efisien dalam menahan penyebaran virus corona pemicu COVID-19.

Menurut Pratiwi Pujilestari Sudarmono, Profesor Mikrobiologi di Kampus Indonesia, keterangan dari anjuran itu sebenarnya simpel saja.

“Itu sich tak perlu dipikir gunakan begitu sulit. Kita ketahui jika scuba, misalnya, Diambil deh (masker) scuba itu, sebab ia satu lapis. Jadi jika Anda tiup dari belakang, tentu kerasa, jika ada api disana dapat mati langsung,” kata Pratiwi beberapa lalu.

“Itu hanya sebab ia (masker scuba) satu lapis.

Pratiwi menjelaskan masker scuba biasanya mempunyai kerapatan yang kurang. Bila dibanding dengan masker klinis yang bukan tenunan, langkah pembikinannya juga tidak sama.

“Jika masker klinis kan ia lembaran yang diciptakan, dibikin dengan cara kimiawi, hingga tidak ada lubang benar-benar,” katanya.

“Semasa lilinnya masih dapat mati bermakna ia masih bolong, udara masih dapat melalui. Walau sebenarnya kerapatannya harus kurang dari 0,1 mikron jika ingin meredam virus,” tuturnya.

Dia menerangkan, masker kain biasanya mempunyai kerapatan seputar 0,3 mikron. Sesaat masker N95 dapat meredam sampai 0,1 mikron. Tetapi, masker N95 cuma ditujukan untuk tenaga kesehatan.

Karena itu, Pratiwi masih mereferensikan pemakaian masker kain tiga lapis dalam kesibukan setiap hari. Ditambah lagi, sekarang ini banyak masker tipe itu yang dipasarkan pada harga tambah murah dari masker bedah.

“Itu cukup. Jadi permasalahan (masker scuba serta buff) itu cuma lapisannya yang begitu tipis,” pungkasnya.

By Trevor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!